0 komentar
Masalah yang ada didunia perbankan dalam bidang IT

Modus Kejahatan Di ATM

          Di ATM uang kita bsa mendadak abis, karena orang-orang yang menggunakan ATM seringkali tidak bsa mengontrol keuangannya, mereka slalu menganggap dengan adanya ATM, uang yang disimpan dapat diambil dengan cara yang mudah serta mengefisienkan waktu. Modus Kejahatan yang sering kali berhubungan dengan ATM adalah penggandaan kartu ATM dan nomer PINnya di intip.

          Skala pembobolan mencapai nilai 4,4 M lebih dan bukan satu bank saja. Secara resmi perbankkan telah menyatakan bukan kebocoran data base . Bahkan ada pihak perbankan yang enggan mengganti pembobolan ini, sebabnya adalah karena kelalaian para nasabahnya untuk menjaga PIN . Pada dasarnya mesin ATM adalah sebuah mesin yang di gunakan untuk memudahkan untuk kita bertransakasi dan pada manajement bank sebenarnya pengawasan dan perawatan di serahkan pada pihak lain sebagai rekanan yang telah resmi di tunjuk oleh BI. Pihak rekanan ini juga terbagi dari bererapa bagian kerja diataranya adalah pengurusan jaringan dan data dan perawatan serta pengamanan uang itu sendiri .

          Bagian jaringan akan mengawasi koneksi mesin dengan pusat data dimana data kartu yang anda pegang akan di verifikasi dengan no pin akan menghubungkan saudara pada data perbankan. No Pin dan nomer kartu harus tepat bila tidak dapat berhubungan dengan database pusat, artinya no PIN dan Data kartu akan berhubungan dengan no nasabah anda atau no rekening . Itu sebagai pengamanan pertama dari user , tapi ada bentuk pengamanan lain dimana setiap mesin ATM memiliki adress atau alamat mesin , sebagi lalat pendeteksi apabila ada transaksi di jarigan ATM sehingga mesin ATM dapat di identifikasi bila telah kosong , macet dan lain-lain, sedangkan alamat ini juga dapat memblok apabila ada sistem lain yang berusaha menyusup pada jaringan ATM .

          Sistem transaksi terkoneksi antara pusat data dan masing masing masing mesin , dan model mesin ATM kita masih dapat di reset dari pusat . Kekawatiran selalu ada dalam setiap jaringan terkoneksi secara luas dan global ,karena pada dasarnya keuangan perbankan kita telah banyak di remot dari luar negeri , karena beberpa perbankan kita telah secara manjement telah di jual pada pihak asing , sehingga data yang biasanya lokal sekarang sudah di hubungkan dengan pusat data yang berada di luar negri seperti sinagapore, hongkong dan lain-lain.

          Para IT perbankan kita tinggal duduk manis untuk lihat data keuangan di remote dari luar untuk dijadikan laporan keuangan sebelum di laporkan pada BI . Sehingga sistem transaksi sebenarnya telah di ketahui oleh piak luar. Dan pihak rekanan perbankan Indonesia sekarang ini juga sedang mendapat tugas untuk membuka jaringan antara kartu ATM lokal dengan pemakaian sistem perbankan luar negri tempat bank pembeli beberapa bank swasta di Indonesia agar kartu ATM kita dapat di gunakan di luar negeri dimana otoritasnya sama dengan bank luar. Mengenai pernyataan BI terhadap tidak nya pembobolan data base perbangkan memang benar , karena BI tidak ada hubungannya dengan proses pembobolan ini .

SUMBER : ekonomi.kompasiana.com/2010/01/24/atm-oh-atm/